Rabu, 06 Mei 2009

Kebudayaan dan WNI

Kebudayaan merupakan kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.

Keanekaragaman budaya suatu bangsa harus dihargai dan dilestarikan. Dalam konteks Indonesia, keanekaragaman budaya justru merupakan identitas bangsa dan dapat menjadi kekuatan bangsa. Melestarikan keanekaragaman budaya seharusnya dijadikan sebagai harta hidup yang dapat diperbarui dan menjamin kelangsungan hidup manusia.

Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan kebudayaannya. Kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat, dan ratusan tarian adat tercatat dari Sabang sampai Merauke. Kesemuanya itu harus kita hargai dan lestarikan agar dapat terus eksis dan menjadi ciri khas bangsa.

Dalam kaitan dengan keanekaragaman budaya Indonesia, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah menghimpun, mengemas, dan menyebarluaskan informasi budaya yang dapat memacu kesadaran khalayak akan hakikat keanekaragaman yang ada di dalam bangsa ini.

Sasarannya adalah pemahaman yang benar atas kebudayaan yang beranekaragam itu, baik secara horizontal dari suku-suku bangsa ke suku-suku bangsa lainnya, maupun secara dimensi cakupannya dari yang etnik, nasional, dan global.

Sasaran lainnya adalah penumbuhan rasa hormat dan penghargaan kepada pihak-pihak yang berbeda budaya, dan dengan demikian tumbuh kompetensi untuk toleransi. Juga diharapkan munculnya kesadaran memiliki kebudayaan bangsa sendiri (termasuk kebudayaan suku-suku bangsa di dalamnya) yang patut dihargai. Seperti kata pepatah, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dirinya sendiri.”

Turunnya budaya dalam seni tradisional tahap demi tahap mulai menghilang saat era globalisasi yang terus meningkat, itu membuktikan bahwa minimnya kepedulian masyarakat dalam menjunjung tinggi norma-norma kebudayaan.

“Globalisasi adalah proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.” (Krisnaagni, 2002). Mengingat bahwa dunia ditandai oleh pluralitas budaya, maka globalisasi sebagai proses juga menggejala sebagai peristiwa yang melanda dunia secara lintas budaya sekaligus mewujudkan proses saling mempengaruhi antarbudaya. Pertemuan antarbudaya itu tidak selalu berlangsung sebagai proses dua arah yang berimbang, tetapi juga dapat sebagai proses dominasi budaya yang satu terhadap yang lainnya.

Pengaruhnya globalisasi dalam kebudayaan berdampak besar terhadap hilangnya budaya Indonesia, dari segi positif masyarakat pada negara berkembang membutuhkan globalisasi untuk mengetahui kemajuan warga negara lain karena suatu pemahaman dalam pembekalan era globalisasi ke depan, tapi dalam segi negatif pengaruh globalisasi berdampak dalam kehidupan berbudaya pada masyarakat pribumi karena banyaknya informasi dan komunikasi yang didapatkan. Lama kelamaan kebudayaan sendiri akan pudar, bahkan terhapus sama sekali.

Di situlah kewajiban kita sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjunjung tinggi kebudayaan kita dengan cara tetap menyukai dan melestarikan kebudayaan kita agar tidak punah di negara sendiri. Salah satu kewajiban warga negara adalah turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik. Salah satu caranya adalah tetap menjaga jati diri dan identitas bangsa kita berupa keanekaragaman budaya yang kita miliki.

Menonton film tentang keanekaragaman budaya kita, Indonesia adalah salah satu cara untuk membangkitkan rasa bangga terhadap budaya yang telah kita miliki. Salah satu filmnya berjudul “Wild Indonesia”.

Dimana dalam film tersebut kita akan melihat begitu liarnya alam Indonesia sekaligus betapa beragamnya kebudayaan yang secara unik dimilikinya. Betapa banyak flora dan fauna yang sangat indah yang tidak dimiliki bangsa lain. Juga begitu banyak aneka budaya yang tercipta di bumi Indonesia. Kita mempunyai keindahan alam dan budaya yang tidak dapat dimiliki oleh nagsa lain. Hanya bangsa kita yang punya. Sudah sepatutnya kita berbangga hati terhadap semuanya itu.

Dari hal tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudah seharusnya kita bangga dan melestarikan semuanya itu sebagai wujud dari rasa kebanggaan kita agar kebudayaan yang kita punya tidak direbut oleh bangsa lain. Jangan biarkan dampak negatif globalisasi membuat kita kehilangan jati diri kita sebagai warga negara Indonesia.

Jangan biarkan kita menjadi bangsa yang cuma tahu dan bangga terhadap budaya kita. Tapi kita juga sudah selayaknya kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Cintailah karya bangsa sendiri.

Namun ada satu hal yang disayangkan dari film tersebut. Pembuat film “Wild Indonesia” adalah bangsa lain yang sangat mengagumi alam dan budaya bangsa kita. Dari situlah kita harus bercermin kembali mengapa hal tersebut dapat terjadi. Kita sebagai anak bangsa dan penerus bangsa ini sudah seharusnya malu pada diri kita sendiri. Orang lain mengagumi budaya kita sampai mereka membuat film tentang budaya kita itu. Sedangkan bangsa sendiri belum bisa melakukannya. Hal itu harus menjadi tonggak acuan untuk lebih memperkaya diri dan bangsa ini dengan cara melestarikan serta menyebarluaskan budaya kita oleh tangan kita sendiri.

Perbedan DNA dan RNA

1. Komponen penyusun

· Gula pentosa à DNA = deoksiribosa

RNA = ribosa

· Basa nitrogen à DNA = purin (adenin, guanin), pirimidin (timin, sitosin)

RNA = purin (adenin, guanin), pirimidin (urasil, sitosin)

2. Bentuk

DNA = rantai panjang, ganda, dan berpilin (double heliks)

RNA = rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin

3. Letak

DNA = di dalam nukleus, kloroplas, dan mitokondria

RNA =

ü RNAd (RNA duta) di dalam nukleus, dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung di dalam nukleus.

ü RNAp (RNA pemindah) atau RNAt (RNA transfer) di dalam sitoplasma.

ü RNAr (RNA ribosom) di dalam ribosom.

4. Peranan

DNA = isi dari RNA

RNA = cetakan bagi DNA

5. Fungsi

DNA = memberikan informasi atau keterangan genetik.

RNA =

ü RNAd menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung di dalam inti sel.

ü RNAt mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.

ü RNAr mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.